[SHARE] Berbalut Hujan Rindu

Exotic_sa

Anak GoCrot
Female
Gocrot VIP
Langit seakan menyerpih menjadi buliran-buliran bening yang segar


Melihatkah engkau hal yang sama? Aroma tanah menyeruak lembut membelai udara yang terhirup tubuh Menciumkah engkau baunya?

Entah berada dimana dirinya Tak tampak pandang walau hati terus mengenang jauh mungkin ia dari sini, tapi risau selalu tertinggal dalam diri

Rasa ini, cinta ini, rindu ini mengapa terus mengepung hati dan kepala Ingin dibuang jauh jauh dari tempatnya, tapi hati tak kuasa Terus mengiba pada Tuhannya bertemu dengannya menahan dan terus tertahan tak ada yang bisa membawa ku berjumpa

Alangkah gembira balon di tangan menatap kelebat dirinya dalam keheningan mencipta sekulum senyum indah tak terperikan,,, harapan ia membalas pandangan menghembus perlahan dalam badan

oh, Tuhan betapa indah kau ciptakan dunia beserta isinya,
dan jantungpun berdegup-degup tak biasanya,,, langkahnya, alunan lengannya, dan kharismanya membelenggu jiwa ini hingga tak bisa berlari menghambat otak jadi tak kreatif lalu ia mendekat, mulut tetap kerkatup diam ia tawarkan sebuah sapa menggetarkan hanya 5 huruf....(Rxxxu)


Sekulum senyum dibalaskan atasnya berlalulah ia menyongsong suatu yang lainnya langkahnya, alunan lengannya, dan kharismanya masih tersasar dalam sepetak kecil sanubari meninggalkan sesal menyakitkan tanpa sejenakpun saling melepas kata...
Cinta mengendap dan sering mengaburkan pandang menggelapkan hati, dan mencacah dada.. sesal tertinggal berkawan dengan cinta untuknya maka lahirlah seorang pesimistis mengambil alih kuasa, dan meniup-niupkan hawa negatif memerintah kemunduran, kemudian mendahului wewenang Tuhan bahwa jodoh, mati, dan rejeki itu prerogatif penguasa manusia
secercah cahaya baik hati yang tinggal jauh di dalam hati tak kuasa menahan siksaan pesimisme muncullah ia ke permukaan menebar keadilan bahwa masihlah ada kemungkinan dirinya berbaur dalam cinta yang suci bahwa jodoh, mati dan rejeki itu adalah hak prerogatif-Nya...
Dan cinta pun menggeliat bangkit di tengah malam bercengkrama dengan bulir-bulir air, memanjatkan titian iba dan pinta, merayakan lepasnya dari jerat lekat seorang pesimis dalam dua harap yg berbeda....

ringan, tersebut namanya dalam romansa dengan sang pencipta, Oh Tuhan, bolehkah aku menjadi miliknya? Aku sangat mencintainya…
 
Hanya diam yang bisa kulakukan
Memandang wajah sang rembulan
Cantik elok ditengah malam
Ditemani berjuta juta bintang
Laksana seorang dewi dari khayangan
Hanya rindu yang bisa kupendam
Terangkum dalam sebuah lagu
Lagu rindu yang terpendam
Ah kapan kah rindu ini terobati
Datanglah hujan
Agar rindu ini terobati
Melihat sang bidadari



salam

Areke
 
Last edited:
Hanya diam yang bisa kulakukan
Memandang wajah sang rembulan
Cantik elok ditengah malam
Ditemani berjuta juta bintang
Laksana seorang dewi dari khayangan
Hanya rindu yang bisa kupendam
Terangkum dalam sebuah lagu
Lagu rindu yang terpendam
Ah kapan kah rindu ini terobati
Datanglah hujan
Agar rindu ini terobati
Melihat sang bidadari



salam

Areke

Wahai sang pujangga perangkai kata,,,
Rindu ini tersimpan rapi untuk mu...
Seperti kata ku...lidah ini selalu kelu, badan ini terperangkap kaku saat sosok mu terpapang berlalu lewat di hadapan ku...
Wahai sang pujangga perangkai kata...
Jawab kata mu ku nanti,meski tak terangkai lewat bahasa lisan terukir pasti,,,
Meski hanya terangkai lewat tatap mata dan lewat mimpi...
Bisa kah kau ku miliki...Agar Rindu ini terbayar lunas dan terobati...


Siang2...balas syair om arake sambil kipa2 heheheheh
 
Wahai sang pujangga perangkai kata,,,
Rindu ini tersimpan rapi untuk mu...
Seperti kata ku...lidah ini selalu kelu, badan ini terperangkap kaku saat sosok mu terpapang berlalu lewat di hadapan ku...
Wahai sang pujangga perangkai kata...
Jawab kata mu ku nanti,meski tak terangkai lewat bahasa lisan terukir pasti,,,
Meski hanya terangkai lewat tatap mata dan lewat mimpi...
Bisa kah kau ku miliki...Agar Rindu ini terbayar lunas dan terobati...


Siang2...balas syair om arake sambil kipa2 heheheheh
Tubuhku terbuai. . .
Tersemat kesunyian sang malam. . .

Dingin tak mampu di elak. . .
Terbujur menanti sang penari mimpi. . .

Berharap esok mentari kan tersenyum. . .
Memberi kehangatan yg berarti. . .

Hingga nanti ku temui. . .
Sang pasti. . .
 
Wahai sang pujangga perangkai kata,,,
Rindu ini tersimpan rapi untuk mu...
Seperti kata ku...lidah ini selalu kelu, badan ini terperangkap kaku saat sosok mu terpapang berlalu lewat di hadapan ku...
Wahai sang pujangga perangkai kata...
Jawab kata mu ku nanti,meski tak terangkai lewat bahasa lisan terukir pasti,,,
Meski hanya terangkai lewat tatap mata dan lewat mimpi...
Bisa kah kau ku miliki...Agar Rindu ini terbayar lunas dan terobati...


Siang2...balas syair om arake sambil kipa2 heheheheh

maaf kusampaikan pertama kali
Dalam gelap malam baru ku tau
Setiap untaian kata yang kau goreskan
Yang tersusun rapi dalam bait bait indah
Duhai yang merindu
Duhai yang nun jauh disana
Walau jarak terpisah
Walau ratusan li yang terbentang
Ku akan selalu memandang
Ku akan selalu hadir
Dalam panjangnya malam
Dalam pekatnya gelap
Jangan kau bimbang
Walau kau diam, walau bergerak
Tanpa sadar ku selalu dibelakang
Mendorong agar tegak berdiri
Berdiri dalam semangat juang
Entah berapa lama dia menghilang
 
Tubuhku terbuai. . .
Tersemat kesunyian sang malam. . .

Dingin tak mampu di elak. . .
Terbujur menanti sang penari mimpi. . .

Berharap esok mentari kan tersenyum. . .
Memberi kehangatan yg berarti. . .

Hingga nanti ku temui. . .
Sang pasti. . .

tubuh ku bergetar
Sukma ku melayang
Terbang tinggi melayang
Jauh entah kemana
Pintu pintu telah kuketuk
Kelambu kelambu kusibak
Satu satu ku bertanya
Satu satu ku mencari
Arti makna yang kau tuliskan
Wahai kawan
 
Teruntuk dirimu ini puisi
Syair sederhana yang kutulis kala pagi
Pada sisa setiap hela nafas ini

Semburat purnama
Batinku memuji
Walaupun batinmu menguji
Naungi rindu direlung sepi

R Wijaya
 
Back
Top