[SHARE] Antara Aku, Otakku, Pikiranku, Manukku.

Manuk manuk yang gatal
Manuk manuk yang liar
Kau terbang ke sana kemari
Menghampiri semua sarang
Kau bermain main
Kau berkicau
Kau menyanyi
Sampai kau lupa sarang sendiri

keasikan berkicau
Keasikan berdedang
Keasikan disarang orang
Begitu pulang ada
Guting dan benang

Si bentina mau menyulam
Menyulam dengan benang ditangan
Menyulam manuk menjadi kembang
Agar tak bisa terbang ke sarang orang

???
 
MENGAIS SISA-SISA REZEKI DI ATM


Demi mencari seberkah nasi yang halal untuk di makan
Tiada kata lelah demi mengingat sesosok insan dalam ayunan


Seandainya hijaunya rerumputan dapat berubah menjadi sebatang padi
Seandainya daun-daun yang berguguran dapat berubah menjadi gandum
Seandainya ilalang yang tumbuh di sepanjang jalan dapat berubah menjadi langla


Tiada ingin hatiku untuk meniggalkan si buah hati
Namun perintah Rabbiku menyuruh untuk berusaha
Ketiadaan usaha dapat membuatku malas yang berujung kepada kekufuran
Maka dengan hati yang penuh ikhlas aku akan menjalani perintahNYA

Demi menafkahi intan berlian titipanNYA


Semoga jika aku mati suatu saat nanti
Aku mengharapkan mati di dalam menjalankan perintahNYA
Dalam keridhaanNYA yang dapat menyelamatkan iman ini
 
MENGAIS SISA-SISA REZEKI DI ATM


Demi mencari seberkah nasi yang halal untuk di makan
Tiada kata lelah demi mengingat sesosok insan dalam ayunan


Seandainya hijaunya rerumputan dapat berubah menjadi sebatang padi
Seandainya daun-daun yang berguguran dapat berubah menjadi gandum
Seandainya ilalang yang tumbuh di sepanjang jalan dapat berubah menjadi langla


Tiada ingin hatiku untuk meniggalkan si buah hati
Namun perintah Rabbiku menyuruh untuk berusaha
Ketiadaan usaha dapat membuatku malas yang berujung kepada kekufuran
Maka dengan hati yang penuh ikhlas aku akan menjalani perintahNYA

Demi menafkahi intan berlian titipanNYA


Semoga jika aku mati suatu saat nanti
Aku mengharapkan mati di dalam menjalankan perintahNYA
Dalam keridhaanNYA yang dapat menyelamatkan iman ini

tugas dan tanggung jawab tengah diemban
Jangan kau ragu apalagi bimbang
Semua dalam naungan
Naungan Sang Pencipta Alam
Kau lihat manuk
Kau lihat manuk sekali lagi..
Tak ada kebimbangan disana
Tak ada keraguan disana
Rejeki datang dibawa pulang
Jangan lupa yang ada disarang
Sarang sarang penuh kerinduhan
Menunggumu pulang agar semua berdendang
Mendendangkan Puji Syukur
Syukur atas Nikmat yang kau bawa Pulang
Tasbih dan Takhmid wajib kau lantunkan
Bersama sama didalam Sarang
Terakhir pesan yang kusampaikan
Jangan lupakan sarang yang kekurangan
Biar kita berbagi kesenengan.

(bagi dong sisanya ?)


Salam

Areke
 
Puisi Cinta Anak Matematika

Kala aku berjumpa dengan eksponen jiwamu
Sinus dan kosinus hatiku bergetar
Membelah rasaku
Semua diagonal ruang hatimu
Bersentuhan dengan seluruh diagonal ruang hatiku

Jika aku adalah jawaban dari akar-akar persamaan x1 dan x2
Maka dirimulah jawaban dari akar-akar persamaan dari 2×1 dan 2×2

Akulah sang binatang jalang
Dari kosongnya himpunan yang terabaikan
Kaulah integrasi dari belahan jiwaku
Kau pula jadi kodmain dari fungsi hatiku
Ke mana lagi harus kucari modulus vector hatimu
Dengan besaran apa pula harus kunyatakan cintaku

Kutatap variabel pada dua matamu
Yang bagaikan dua ellipsoid
Sedang hidungku bagai asimptot hiperbola
Dan kulihat grafik kosinus di bibirmu
Modus ponen, podue tollens…

Tak tahu harus dengan modus apa kusingkap logika hatimu
Beribu matriks ordo 2×2 telah kutempuh

Bagaimana harus kungkap adjoinku padamu

Kususuri tiap barisan geometri tak terhingga
Kutempuh tiap deret aritmatika tak berakhir

Akhirnya kutemukan determinan dari matriks hatimu

Tepat ketika jarum panjang dan pendek berhimpit, pada 10.54

Dalam 1 ada 2
Dalam 2 ada 3
Dalam bilangan bilangan penuh makna
Persamaan, pertidaksamaan telah kau kerjakan
Bagai hidup penuh bilangan
Banyak misteri yang belum kau ungkapkan
Dalam hitungan, dalam lembar jawaban
Kau tau sin, cos dan tangen
Kau tau akar pangkat dua dan seterusnya
Kau pandai dalam Geometri, Aljabar, dan Kalkulus
Tak ku ragukan itu semua
Bilangan bilangan prima kau jagonya
Bilangan bilangan cacah kau ahlinya
Apalagi bilangan dan angka angka kuadrat
Dalam ruang bangun, kau ahli
Dalam grafik parabola kau mudah mengetahui
Seperti penjumlah (((1+1)*3)x5))
Sangat mudah kau kerjakan
Tapi itu semua tiada arti
Itu semua akan kosong
Itu semua terasa Nol
Kau tau rahasia Bilangan Nol
Kau tau misteri Angka Nol
Itulah Angka misteri yang harus kau cari
Itulah Bilangan yang harus kau pahami
Itulah bilangan yang kau sibak
Wahai kawan tercinta


Salam

Areke
 
Dalam 1 ada 2
Dalam 2 ada 3
Dalam bilangan bilangan penuh makna
Persamaan, pertidaksamaan telah kau kerjakan
Bagai hidup penuh bilangan
Banyak misteri yang belum kau ungkapkan
Dalam hitungan, dalam lembar jawaban
Kau tau sin, cos dan tangen
Kau tau akar pangkat dua dan seterusnya
Kau pandai dalam Geometri, Aljabar, dan Kalkulus
Tak ku ragukan itu semua
Bilangan bilangan prima kau jagonya
Bilangan bilangan cacah kau ahlinya
Apalagi bilangan dan angka angka kuadrat
Dalam ruang bangun, kau ahli
Dalam grafik parabola kau mudah mengetahui
Seperti penjumlah (((1+1)*3)x5))
Sangat mudah kau kerjakan
Tapi itu semua tiada arti
Itu semua akan kosong
Itu semua terasa Nol
Kau tau rahasia Bilangan Nol
Kau tau misteri Angka Nol
Itulah Angka misteri yang harus kau cari
Itulah Bilangan yang harus kau pahami
Itulah bilangan yang kau sibak
Wahai kawan tercinta


Salam

Areke
:ampun:pakde:ampun:Paklek. GW mungkin satu-satunya guru yg paling gak suka sama pelajaran MTK.
 
TRAGIS

Kita kehilangan percakapan, bahkan sebelum bersepakat untuk saling mengunci pembicaraan dalam diam.
Kau lebih memilih menikmati bulan yang ditenggelamkan awan, daripada menyapaku yang sedang menyapu permukaan langit dengan pandangan lebam.

Mungkin kau mengira aku baik-baik saja.

Padahal sesungguhnya aku sedang menata debar jantungku, karena cemas bulan itu akan cedera. Lalu kau akan merasa kehilangan. Sebab bulan itulah satu-satunya yang masih sanggup mempertahankan aku dan kau dalam satu pertemuan.

Kau merasa kita masing-masing telah menjauhkan diri dari rasa sepi, dengan menggaduhi hati dalam beberapa pertengkaran yang berapi-api.

Aku sendiri merasa semuanya tiada guna, jika pada akhirnya hanya akan memberi kita keletihan teramat sangat, sampai-sampai kita menyimpulkan bahwa kita baru saja terbangun dari mimpi paling buruk yang pernah terjadi.

Sebuah pertanyaan sederhana di malam semenjana pada sebulan almanak yang begitu sempurna, apakah kau akan tetap menyediakan sarapan di meja makan pagi nanti, setelah kita bersama-sama sengaja menumbuhkan duri di hati?

Jika iya, maka kita harus berdamai dengan badai sebelum pusarannya menghancurkan kita di sedalam-dalamnya ngarai.

Jika tidak, maka kita mesti memulai lagi dengan memanggang sepotong roti lapis bertabur gula manis, sehingga kita tak semakin jatuh dalam situasi hipotesis yang lebih tragis.​
Fatamorgana

Apa yang tersisa?

Tidak ada. Kerikil jalanan punya cara tersendiri untuk dibunuh ..
Seperti diinjak oleh manusia sedih yang menyimpan manusia lain di dalam kepalanya, seperti diriku ..
Dan tiang listrik hanya bicara omong kosong .. Tentang badut penghibur yang malah menangis ketika aku tertawa.

Tidak ada.

Tidak ada yang tersisa.
Harum kertas atau huruf-huruf yang pernah terangkai sudah pudar disapu angin ..
Dimakan rayap atau dibasuh langit.
Yang menyimpan cemas pada sebuah amplop dalam kantong pucat tukang surat.
Tapi tidak di dalam kepalaku.

Tidak ada yang tersisa.
Selain di dalam fikirku, tentang siluet sosok lelaki.
Yang pandai menyembunyikan diri dari ucapan selamat tinggal atau khianat.
Yang lebih terdengar seperti hitungan angka satu sampai sepuluh ..
Ketika ku buka mata dia hilang.
Aksara menariknya dari bayangan yang pernah kukenang untuknya.

Dalam permainan menghilang ini.
Sebenarnya aku selalu gagal.
Aku menjadi yang pertama ditemukan dan akulah yang paling lama mencari.

Tidak ada yang tersisa.
Selain perasaan sekarat dari sebutir kerikil yang diinjak oleh manusia yang menyimpan manusia lain di kepalanya, hingga hancur dan patah. Hingga tak tersisa apa-apa lagi.
Uhuk .. anu, ngemeng² ini uda bayar royalti sama eike belom dek Yuri? ?
 
Back
Top