[SHARE] Sejumput Pilu

[Silver79]

Sejumput pilu....

Membiarkanmu tergeletak disana
Seperti membunuh smua jiwa
Untuk kelelahan dan keletihanmu
Pada yg Datang dan pergi...
Secara ga sadar walau kau menolak tapi terlarut...

Dan ntah kenapa aq masih membutuhkanmu
Selalu membutuhkanmu bertukar keringat....
Dan aq masih saja tak berani menggantikan keringatmu dg yg lain.............

Pernah dan sering kukatakan....
Kenapa tak kau cari tiang yg lebih kokoh ?
Kenapa masih saja kau mau bergelut dan berpeluh dg keegoisanku?
Seharusnya lebih baik kau dapatkan muara yg luas hingga jadi baik kehidupanmu...

Ntahlah...
Aq pun masih tidak berani berganti...
Memilih untuk menunggu waktu yg tepat untuk hasrat....
Dibanding menggelar ruang baru yg ku tau tak kan ku nikmati yg sama ...
Walau aq tau.... Harus bersabar dlm kepenatan jiwa...

Mungkin kah aq cinta?
Ntah....
Sebab aq kadang tak peduli sedikitpun ttg ceritamu...
Dan aqpun tak pernah yakin....

Tapi kupastikan...
Ada namamu slalu kukenang....
Tak kan hilang

VT

 

[ScHugo]

Mantapp puisinya om sil...

 

[Silver79]

Mantapp puisinya om sil...

Siapakah kakanda mod ini?

Salam salim kenalan...

 

[Silver79]

Jejak sang malam kian meresap ditiap nafasku....
menyatakan suatu ketegasan bahwa ada mimpi yg terenggut dari ingatanku
......Keluh tidak lagi terdengar....
cuma isapan jempol diketika q terbangun dari retaknya asa itu......

Perlahan....pelan seperti hembusan nafas....tiada yg mendengar kcuali hati yg retak
dan apakah kan perduli diketika q menatap kosong ....pada lembar malam yg menuju pagi....

Senyum......teruraikan....
Mungkin ada pada ketika mentari membuka hari dan hati ....
dan tak kan kutanyakan kenapa....atau mengapa
sebab smua telah telah tertera disini....
Di tanah retak yg hanya meninggalkan jejak tanpa pesan itu....

 

[rintocil]

Puisinya ciamik dinikmati sambil minum kopi, bang Silver.
Teruslah berkarya.

 

[Silver79]

Puisinya ciamik dinikmati sambil minum kopi, bang Silver.
Teruslah berkarya.

Duh idolahkuh mampir dimarih... Thank you idola....

Kan panutan puisikuh adalah dirimu....

 

[semutbiru]

dalam sekali merobek robek sepinya malam om,

 

[Silver79]

dalam sekali merobek robek sepinya malam om,

Sampai sempak pun ikut robek....



Aih....

 

[Silver79]

Maaf, jika aq tidak pernah bisa lagi menjadi "sesuatu" untukmu...
Benarkah aq mencintaimu?
Atau sekedar menikmati tubuhmu...?
Ntahlah...

Kering sudah jejak hati yg usang
Lukai saja tanpa hentikan nafas
Hingga jadi ingatan yg tak pernah hilang
Aq cb tak peduli...tapi trnyata mengeraskan dendam yg tak nampak...

Kini aq hanya mengikuti sisa perjalanan dalam kebekuan...
Mungkin tak peduli, atau mungkin tak lagi risau tentang ujung kisah usang ini...

Perlahan kau telah habiskan asaku...