Antara puisi, emosi, sensasi dan rasa

Sedikit petuah atau nasihat dari para pujangga

Hidup adalah sebuah goresan
Goresan senang
Goresan luka
Goresan bahagia
Goresan dendam
Goresan pahit
Goresan manis
Goresan-goresan yang akan menjadi memori
Goresan-goresan yang akan menjadi saksi
Hidup takkan menjadi berarti tanpa sebuah catatan
Catatan yang berupa kawan, teman, sahabat, lawan dan musuhmu
Ingatlah selalu
Bahwa kau tak sendiri
Bahwa kau tak sama
Bahwa kau tak hanya kau
Ada mereka
Ada kita
Ada kami
Dan ada semua
Menjadi dewasa adalah bukti
Bukti kau telah mengerti arti goresan dan catatan
Bukti kau telah paham siapa sesungguhnya dirimu
Berganti waktu
Berganti hari
Dan berganti masa
Akan membuatmu semakin kuat
Akan membuatmu semakin mengerti bahwa sesungguhnya ada yang lebih terpuruk dari mu
Hanya mereka diam
Hanya mereka lebih memilih agar catatan itu tidak tergores oleh luka mereka sendiri
Ingatlah selalu
Berbuat baik memanglah baik
Tapi lebih baik menjadi orang baik

Salam dari para pujangga 99
 
Kosong.....

Puisi ini kosong
Hanya berisi angin

Kosong........

Hati ini terasa kosong
Hanya berisikan kehampaan

Bentuk hanyalah nafsu
Isi hanyalah fatamorgana
Karena yang sesungguhnya kini telah tiada
Menjauh hilang tak dapat di raih kembali

Cerita indah kini berganti duka
Duka yang menyayat hati
Duka yang menggores kealfaan
Duka yang menorehkan luka paling dalam

Kosong.......

Kini semua telah hilang
 
Marang Gusti Kang Kuoso, Panyuwunku amung siji
Soko mletheke srengenge tekan metune rembulan
Ati iki ora bakal ayem sedurung weruh slirane
Duhh Gusti Kang Moho Agung
Tresnaku tan tekan marang awake


Liwat angin tak titipke roso kangenku
Senajan tan biso tekan nanging aku ora biso lumaku
Pangestune wong tuo ne ora biso tak tuku
Mesem bebarengan awake mung dadi ngimpiku



Tanganku tan biso gandeng tangane
Amung rogo iki kesekso tekane pati
Mergo awake cah ayu sing tak tunggu
Tresnoku kepalang pengestune wong tuo ne
Pati ku mugo dadi dalan biso nyanding slirane

Jembule Tresnaku Kepalang Brengose Bapakmu, duh biyung
 
Hujan...., menghapus sinar mentari yang @Exotic_sa
Menenggelamkan wajah @Mendung Sore
Mengikis arogansi @areke
Butir-butir air mata @Hey-Bye menjadi deras, membasahi bumi
Kegelisahan @R Wijaya menjadi nyata
Akan hadirnya sang @Semaremendem yang penuh dengan luka
Luka akibat duel dengan @Panglima_Cicak
Di atas sebuah @kapal_perang
Sementara sang @mocim asik mencari cinta
Ditengah balada Aiptu @Jhon_hofman mencari jawaban.......
Kala sesosok @Shynici Kudo sedang mencari bukti.......
Bukti bahwa @yuri90 adalah seorang wanita

Hujan....., kini hujan telah berlalu
@Happosai kembali menebarkan benih
Benih-benih cinta di antara @cauthelia

Segini aja dl......, lupa lagi soalnya
 
Hujan...., menghapus sinar mentari yang @Exotic_sa
Menenggelamkan wajah @Mendung Sore
Mengikis arogansi @areke
Butir-butir air mata @Hey-Bye menjadi deras, membasahi bumi
Kegelisahan @R Wijaya menjadi nyata
Akan hadirnya sang @Semaremendem yang penuh dengan luka
Luka akibat duel dengan @Panglima_Cicak
Di atas sebuah @kapal_perang
Sementara sang @mocim asik mencari cinta
Ditengah balada Aiptu @Jhon_hofman mencari jawaban.......
Kala sesosok @Shynici Kudo sedang mencari bukti.......
Bukti bahwa @yuri90 adalah seorang wanita

Hujan....., kini hujan telah berlalu
@Happosai kembali menebarkan benih
Benih-benih cinta di antara @cauthelia

Segini aja dl......, lupa lagi soalnya
:mantap::mantap::mantap:
 
Hujan...., menghapus sinar mentari yang @Exotic_sa
Menenggelamkan wajah @Mendung Sore
Mengikis arogansi @areke
Butir-butir air mata @Hey-Bye menjadi deras, membasahi bumi
Kegelisahan @R Wijaya menjadi nyata
Akan hadirnya sang @Semaremendem yang penuh dengan luka
Luka akibat duel dengan @Panglima_Cicak
Di atas sebuah @kapal_perang
Sementara sang @mocim asik mencari cinta
Ditengah balada Aiptu @Jhon_hofman mencari jawaban.......
Kala sesosok @Shynici Kudo sedang mencari bukti.......
Bukti bahwa @yuri90 adalah seorang wanita

Hujan....., kini hujan telah berlalu
@Happosai kembali menebarkan benih
Benih-benih cinta di antara @cauthelia

Segini aja dl......, lupa lagi soalnya
wow ketika sang pujangga sudah menorehkan tintanya apapun bisa mejadi inspirasi dan hasilnya berasa mengalir begitusaja sembah sujud daku kepada para senior pujangga yang ada :ampun:
 


Sendiri.........
Langkah kaki yang terseok-seok
Menyusuri jalan hidup penuh lika-liku
Mencari sebuah arti dalam kehidupan
Mencari sebuah carita dalam perjalanan

Sendiri.......
Mencoba berdiri dalam kegundahan hati
Melampaui cita dan cinta yang tak tersampaikan
Apakah masih ada impian itu???



Ku susuri lorong hutan
Ku susuri jalan dengan sendirian
Tak ada teman
Tak ada saudara, hanya kehampaan yang ada

Jarum-jarum kehidupan serasa menusuk tajam
Mencabik-cabik nadi di setiap tubuhku
Merasuki semakin dalam
Jauh semakin dalam



Sisi telaga......
Apakah ini akhir dari perjalanan
Sisi telaga.....
Apakah ini akhir dari tujuan

Air yang tenang menampakkan keindahan
Seakan menyembunyikan sebuah ancaman
Suara burung yang berkicauan
Seakan menyembunyikan sebuah tragedi



Ku langkahkan kaki menjauh,
Hingga kutemukan hamparan hijau
Indah......
Tenang.......
Sejuk......
Ku akui....., aku hanya mencari pelarian...
Ku akui....., aku hanya mencari pembenaran
Ku akui...., aku hanya mencari ......
Ku akan terus mencari hingga......



Kutemukan sebuah jalan.....
Sebuah jalan yang akan membawaku pergi
Sebuah jalan yang akan memberikan ke ujung kebahagiaan
Kebahagiaan yang ku cari hingga masa tua ku


Teruntuk yang jauh disana.........
 
Terkadang hidup itu indah
Terkadang hidup itu misteri
Terkadang hidup itu penuh luka dan derita

Bersujud dan bersimpuh
Tafakur dah kembali mengkoreksi diri
Mengadahkan kedua telapak tangan
Memohon dan meminta ampunan

Terkadang keinginan jauh dari harapan
Terkadang hampir bertemu dengan ujung jalan
Hampir terjatuh dalam keputusasaan
Hampir terjatuh dalam kehilangan

Sendiri
Menyepi

Dan kembali sendiri
 
Ibu......

Ku tau Engkau saat ini sedang menderita
Ku tau Engkau saat ini sedang terluka
Teruntuk kasih ku padamu wahai ibu
Bukan tiada waktu ku ingin bertemu
Bukan tiada waktu ku ingin berjumpa
Tapi kau tau saat ini anakmu sedang berjuang
Tapi kau mengerti saat ini anakmu sedang tersiksa
Suara bathin mu selalu mendampingi disetiap langkah ku
Tawa mu, tangis mu, canda mu kurindu itu
Tetaplah sehat wahai ibu ku tersayang
Aku pasti pulang untuk merawatmu hingga sembuh

Semoga cepat sembuh Ibunda nya
 
Back
Top