[LOUNGE] PUISI YANG TERSERAK

Kau pukan pujangga..
tapi pandai tuk rangkaian kata
rangkaian sungguh menggoda tuk dibaca

wah turut senang
Bila teman teman senang
Ayo tuangkan imajinasi disini
Biar kita saling mengenal
Bukankah Tak kenal maka tak cinta
Keluarkan imajinasimu
Dan rasakan sensasinya
 
Apalah arti diriku kakak, akupun tak jauh berbeda denganmu, aku hanya mahkluk kecil yang tersesat disini, tetapi kutemukan sebuah rumah yang megah yang nyaman untuk kusinggahi,

besar atau kecil sama saja
Tak ada besar kalau tak ada kecil
Bukankah sebelum besar harus dari kecil
Perlahan namun pasti akan menjadi besar
Jangan kau risau
Jangan kau malu
Risau malu bukan alasan
Karena semua disini adalah sama
Erat dalam tali persahabatan
Seduluran sak lawase
 
Malam semakin larut
Semilir angin menambah syahdunya malam
Suara hewan hewan nokturnal terdengar
Silih berganti bersaut sautan
Bagaikan senandung pengantar kekedamaian
Damai kala mata terpejam
Melepaskan rasa lelah yang ada
Dalam lelap tidur malam
Dalam hati masih ingin menemani kalian duhai kawan
Tapi apalah daya raga tak bersahaja
Hanya sebuah salam yang bisa ku ucapkan
Bukan salam perpisahan
Karna esok kita masih berjumpa
Inilah salam ku untuk kalian saudara
SAYONARA dan selamat malam saudara
Semoga kalian mimpi indah dalam lelap kalian
 
A breeze hit the face feels cool without being felt face full of sins looked down miserably at the aging earth oh my sinful self oh my misty stain how long do I keep doing this Yes Rob Lord of the Universe Forgive my sins Forgive my negligence Yes the Murbeng Dumadi Only to you is all sorry Only to you I ask Please accept my repentance Grant All the prayers that I pray In order to make a human being full of Grace
 
Mentari telah kebali bersinar lagi
Embun pagi menambah segarya pagi hari
Bunga bunga bermekaran
Sungguh nikmat karunia tuhan
Dengan secangkir kopi ku mengawali pagi
Tuk memberi energi menjalani hari
Sambil berharap semoga tuhan senantiasa memberi rezeki
Rezeki yang berlimpah untuk kita semua
Wahai kawanku selamat pagi
Mari kita menjemput rezeki
Menjemputnya dengan semangat yang terjunjung tinggi
Menjemput rezeki tuk menyongsong masa nanti
Kala raga tak mampu mengais rezeki
 
Last edited:
Jika kata berbanding dengan fakta
Jika rasa berbanding dengan nyata
Mulutpun tak dapat menyela
Llidahpu kelu tuk berkata
Jika hati sudah terluka
Jika batin sudah merana
Tiada obat untuk menyembuh kannya
Selain cinta yang nyata
Cinta yang bukan kesemuan belaka
Cinta semu yang penuh dengan dusta
Hanya cinta yang tulus yang dapat menyembuhkan luka dihatinya
Dari apa yang dia derita
 
Last edited:
Tresno iku koyo entut
Ora biso diulatke nanging biso dirasake
Ora biso mlayu nanging marai kesel
Ora biso mikir nanging agawe pikiran​



Opo janjane tresno kui?
Langit peteng ora ono mendung
Tresno iku tetep gawe padange ati
Roso ayem lan tentrem karoso roso
Tresno iku nalikane ati ku semeleh ning ati mu


Rahayu sedoyo​
 
Tresno iku koyo entut
Ora biso diulatke nanging biso dirasake
Ora biso mlayu nanging marai kesel
Ora biso mikir nanging agawe pikiran



Opo janjane tresno kui?
Langit peteng ora ono mendung
Tresno iku tetep gawe padange ati
Roso ayem lan tentrem karoso roso
Tresno iku nalikane ati ku semeleh ning ati mu


Rahayu sedoyo​
wuih kepamggih malih kalian bopo @Semaremendem teng mriki mugi mugi panjenengan diparingi sehat
 
hati rindu tak tertahan
bagai sembilu menggores luka
luka tubuh terasa perih
luka jiwa tiada jawabnya
kangen rindu tergabung jadi satu
dalam bilang 1 dan 2
3 serta 4
saat 5 sebersit asa tertanam dikepala
adakah kau merindukan diriku ??
 
Badai pasti berlalu


Dalam malam yang pekat
Hitam legam tanpa bayangan
Berarak awan hitam bergerak
Bergerak menandai badai kan datang
Badai berhembus kencang
Badai memporakpanda yang dilewati
Badai ya badai
Datang tak diundang
Pergi ta diantar
Menyisahkan kesusahan
Meninggalkan kesedian
Pilu miria yang kurasakan
Dulu berkumpul
Dulu bersatu
Kini meninggalkan puing2
Meninggalkan debu debu
Menyisakan sejuta pilu
Tapi badai meneguhkan
Badai memberikan manfaat
Badai memberikan pelajaran
Bagi jiwa jiwa yang bersih
Bagi sukma sukma yang suci
Kau pasti berlalu
Ya badai pasti berlalu
Meninggalkan sejuta asa dab kenangan
Terukir...
Terpatri
Dalam hati
Dalam jiwa yang mau kembali
Kembali dalam kedamaian
Cinta dan Kasih
 
Lama tak bersua

Lama tak berjumpa

Tuk sekedar merasakan

Tuk sekedar menghayati

Lantunan bait bait puisi

Yang tergelar dalam lapak ini
Sepi terasa hari hari

Tiada yang menemani

Rindu setengah mati

Akan ramainya lapak ini

Lelah kumenanti

Hari demi hari

Menanti sang shynici

Menbuat sebuah bait puisi

Puisi yang tiada tanding

Untuk dinikmati yang menanti

Dan akhrinya hari ini

Terbayar sudah kerinduan ini

Dengan secuil bait dari sang shynici

Terimakasih kuhaturkan secara pribadi

Kepada sang @Shynici Kudo sebagi pemilik lapak ini




#maafmasihamatir
 
Mendung telah tiba
Hujan akan mendera
Dingin kan menerpa
Rindu tambah membuncah
Rindu akan hadirmu
Rindu akan manjamu
Rindu akan senyum dan tawamu
Sungguh kurindu semua itu
Wahai gadis bidadari hati
Apakah kau juga merasakanya
Rasa rindu yang menyesakkan dada
Rindu yang menggoncang jiwa
Menerpa begitu dahsyatnya
Semoga kita kan segera bertemu
Agar rindu ini terobat
 
Mendung telah tiba
Hujan akan mendera
Dingin kan menerpa
Rindu tambah membuncah
Rindu akan hadirmu
Rindu akan manjamu
Rindu akan senyum dan tawamu
Sungguh kurindu semua itu
Wahai gadis bidadari hati
Apakah kau juga merasakanya
Rasa rindu yang menyesakkan dada
Rindu yang menggoncang jiwa
Menerpa begitu dahsyatnya
Semoga kita kan segera bertemu
Agar rindu ini terobat

sedia payung sebelum hujan
Sedia obat sebelum sakit
Kalau sudah hujan segera berteduh
Berteduh di bawah teras
Segera keluarkan obat di dalam tas
Kau minum agar kau sehat
 
Back
Top